BMKG Maritim Keluarkan Imbauan Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Jatim
BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Tinggi gelombang bisa mencapai 2,5-4 meter.
Kepala BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak, Taufiq Hermawan mengatakan kondisi perairan di Jatim saat ini relatif tidak kondusif.
Kondisi yang tidak kondusif tersebut, diperkirakan terjadi di laut Jawa tepatnya sebelah Utara Pulau Madura. Kemudian di Perairan Bawean sebelah Selatan dan Utara.
Peringatan gelombang tinggi juga dikeluarkan BMKG Tanjung Perak di wilayah lautan Masalembo, laut Gresik-Lamongan, Gresik-Surabaya juga di sebagian selatan Jatim.
Untuk ketinggian gelombang, Taufiq menyebut berada di kisaran 2,5 meter hingga 4 meter. Peringatan gelombang tinggi, berlangsung mulai Selasa (19/1) dan Rabu (20/1). Namun pihak BMKG Tanjung Perak mengimbau, peringatan ini agar diindahkan masyarakat hingga lima hari ke depan.
Gelombang tinggi di perairan Jatim disebabkan faktor secara global. Seperti adanya fenomena La Nina, indeks MJO (Madden Julian Oscillation).
Indeks MJO yang saat ini ada di fase 3 dan 4. Artinya fase ini bisa memicu pertumbuhan potensi cuaca buruk di Indonesia salah satunya di laut Jawa. Faktor lain yakni gelombang Rossby yang terdeteksi masuk di wilayah Indonesia juga indeks Monsun Asia yang membawa uap air ke wilayah perairan di Jatim. Sehingga wilayah Jatim terdampak kondisi tersebut