Banjir, Jembatan Antar Desa di Palengaan Pamekasan Putus
Sebuah jembatan penghubung antar desa yang menjadi akses jalam utama masyarakat Desa Larangan Badung, Palengaan, menuju Kelurahan Kowel, Pamekasan, putus akibat terjangan banjir, Senin (11/1/2021).
Derasnya aliran banjir akibat intensitas hujan di wilayah pantura Pamekasan, dan sekitarnya, mengakibatkan jembatan ambruk dan putus khususnya pada sisi samping. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya perawatan sekaligus usia jembatan yang sudah tua.
Hal tersebut diakui oleh warga Kelurahan Kowel, H Masykur Rasyid jika konstruksi jembatan sudah tua, sehingga dinilai tidak mampu menahan derasnya debet air. “Jembatan ini dibangun sekitar tahun 2000-an, sehingga tidak kuat menahan debet air,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, hujan deras di wilayah pantura juga mengakibatkan banjir hampir di seluruh desa/kelurahan di kecamatan Pamekasan (Kota). Bahkan sejumlah akses jalan protokol banyak dialihkan akibat banjir yang menggenangi ruas jalan perkotaan.
Berdasar update Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, update peringatan dini cuaca Jawa Timur, khususnya di kabupaten Pamekasan. Terhitung mulai pukul 12:40 hingga 14:40 WIB bakal terjadi hujan di kecamatan Pagantenan dan Pakong, dengan catatan dapat meluas.
Bahkan intensitas hujan deras juga terjadi di kecamatan lain di Pamekasan, kondisi tersebut berdampak pada tingginya debet air yang mengakibatkan banjir khususnya wilayah perkotaan Pamekasan.